Hari libut telah tiba, Aldo mengajak teman-temannya untuk menginap
dirumahnya selama 3 hari. Hari yang ditentukan pun tiba, Dodi dan Dido sudah
membawa perlengkapan yang Ia butuhkan. Kebetulan ayah Aldo hendak pulang dari
Belgia, Aldo berpesan kepada ayahnya agar Ia membelikan coklat untuknya dan
kedua temannya. Malam harinya, Ayah Aldo sudah pulang, sesuai janji Ayah Aldo membawa
3 coklat untuknya.
Keesokan paginya Aldo kaget karena coklat yang ditaruh dimejanya hanya
dua, padahal kemarin ada tiga. Aldo membangunkan temannya dan bertanya siapa
yang mengambil coklatnya itu. Kedua temannya hanya menggelengkan kepala, Aldo pun
lalu bertanya ke seluruh anggota keluarganya tetapi tidak ada yang tau.
Akhirnya, Ayah Aldo pun berencana untuk menjebak si pencuri coklat itu. Segala
rencana sudah disiapkan. Malam hari pun tiba, saatnya memulai penjebakan. Namun
semua rencana yang disiapkan gagal karena mereka semua tertidur pulas. Pagi pun
tiba, Aldo, Dodi dan Dido berkeliling komplek perumahan, mereka bertanya pada
semua penghuni perumahan tapi tidak ada yang tau.
Malamnya, jam sudah menunjukkan pukul 20.00. Saatnya memulai lagi
penjebakan. Agar tak tertidur, Ayah Aldo menyiapkan 4 gelas kopi. Anehnya,
sekian lama menunggu tidak ada hal aneh yang terjadi. Tetapi tiba-tiba,....Hei
tunggu, kemana Dodi?, tanya Aldo. Ayah Aldo, Dido dan Aldo pun bergegas mencari
Dodi. Dan ternyata, anak itu tertidur di halaman rumah Aldo. Lucunya, Dodi
tertidur dengan menggenggam sebatang coklat yang lagi dicari. Karuan saja
pencurinya ketangkap, an pencuri coklat itu adalah Dodi.
By : Ayumi Fathina
Kelas :7 C
0 komentar:
Posting Komentar